HUBUNGAN USIA DENGAN JENIS ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG KABUPATEN MALANG

Abstraksi

ABSTRAK Sari, Ariesti Lupita. 2017. Hubungan Usia dengan Jenis Abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Lawang Kabupaten Malang. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Jurusan Kebidanan. Program Studi Diploma IV Kebidanan Malang. Pembimbing Utama : Isman Amin, SKM., M.Kes. Pembimbing Pendamping : Jenny J.S Sondakh., M.Clin.Mid. Abortus di Indonesia terjadi sebanyak 43% dari 100 kelahiran hidup yang dilakukan oleh perempuan perkotaan 78% dan pedesaan 40%, peningkatan angka abortus tersebut disebabkan oleh meningkatnya angka pernikahan usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dengan jenis abortus yang terdapat di RSUD Lawang Kabupaten Malang. Desain penelitian deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional, populasi sebanyak 127 responden yang mengalami abortus spontan, teknik sampling yang digunakan Total Sampling. Data diambil dari dokumentasi rekam medik, dianalisa dengan analisa deskriptif dan uji korelasi Spearman. Hasil analisa deskriptif usia dengan Mean= 29,31, Modus= 27, jenis abortus Mean= 3,11, Modus= 3 yang berarti pada usia 27 tahun banyak terjadi abortus inkomplit. Uji korelasi Spearman pada nilai rhitung < rtabel (0,066 < 0,175) atau nilai signikansi > 0,05 (0,461 > 0,05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan jenis abortus. Abortus dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu paritas, riwayat abortus, faktor genetik, faktor anatomik, infeksi, trauma fisik, lingkungan, penggunaan obat, pekerjaan, gaya hidup dan sosial budaya. Oleh karena itu, diharapkan tenaga kesehatan untuk meningkatkan upaya preventif dengan melakukan pemantauan kehamilan bagi ibu yang berisiko tinggi dan penyuluhan tentang usia yang aman untuk hamil dan jumlah anak ideal. Kata Kunci : Usia, Jenis Abortus

Lampiran

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]